Tuesday 21 March 2023

MEMAHAMI KARAKTER BUYER PROPERTI

Berkecimprung didunia properti pastinya akan selalu ketemu dengan beberapa karakter orang yang kadang menyenangkan dan kadang juga menjengkelkan. Sering kali kita ketemu dengan gaya – gaya seperti itu akan tetapi hal yang patut kita pahami adalah kita pekerja JASA sehingga dalam kondisi apa saja kita wajib memaklumi dan memahami.


Sistem pola kerja baik untuk perusahaan maupun untuk pribadi itu mengharuskan sebuah aturan yang jelas dan kembali lagi ke sistem perusahaan jasa dimana service harus diberikan secara maksimal. Banyak kejadian – kejadian yang sebenarnya diluar tatanan sistem yang kita jalankan, dan akhirnya membuat diri kita sendiri juga mengubah semua tatanan itu. Sebagai seorang Broker Properti yang Profesional harus menerapkan sistem jiwa pengusaha atau pelayan JASA sehingga apapun kondisinya kita harus mengedepankan yang namanya Pelayanan.

Buyer Properti adalah Calon pembeli properti baik itu Rumah, Tanah, Kos, Gudang, Hotel dan Ruko. Owner Properti adalah pemilik lahan properti. Dan Broker Properti adalah  penyambung informasi untuk memudahkan semua pengurusan jual beli tersebut.



 

Beberapa karakter Calon Buyer yang harus di pahami, seperti:

1.      Tidak semua buyer menganggap bahwa Broker properti atau Agen Properti punya peranan penting dalam jual beli tersebut

2.      Broker properti atau Agen Properti selalu dipandang sebagai penghambat langkah negosiasi tersebut, karena owner harus meng up kembali untuk biaya Broker atau agen Properti

3.      Buyer unik, ketika memberikan penawaran sangat jauh dari harga yang di tawarkan oleh agen atau owner

4.      Buyer PHP, dimana calon buyer tersebut memberikan pernyataan jika sudah minat sama lokasi akan tetapi ketika diajak bicara serius alasannya banyak sekali.

5.      Buyer tidak komitmen, disaat mau nego minta ketemu langsung sama owner dan dikasih akses langsung giliran nego berjalan dan deal malah buyernya memberikan alasan jika pihaknya mundur uangnya kepakai untuk bla bla blaaa...

6.      Buyer sensitif, ketika negosiasi berjalan melihat gesture owner yang sedikit keras buyernya langsung mundur walaupun suka dan cocok sama harganya.

7.      Buyer Baik hati, Negosiasi minta di dampingi oleh Broker atau Agen, dan jika deal minta Broker atau agen menjadi saksi plus yang menguruskan semua persiapan di notaris.

8.      Buyer pasrah, semua negosiasi dan pengurusan administrasi di pasrahkan oleh Broker properti atau Agen Properti.


Itulah gambaran yang selama ini di hadapi, dan kenapa saya memberanikan menulis tentang karakter calon buyer dalam dunia properti? Karena dalam waktu satu minggu ini saya beberapa kali menghadapi tipe buyer yang seperti ini.

Inilah tantangan yang di hadapi dalam bisnis Properti, ada banyak sekali karakter calon pembeli yang memiliki sifat seperti ini tapi semua ini bener – bener murni sah karena calon buyer memiliki Hak untuk melakukan ini. Sehingga cara penanggulangan atau mencegah biar tidak kena tipe karakter calon buyer yang aneh mari kita belajar tentang memahami karakter orang, memahami kemauan orang lain. Buka mata, buka telinga siapa tahu sebenarnya kita sendiri termasuk seperti apa yang kita pikirkan dan kita hadapi tersebut.



Sekali lagi ini hanya catatan keluhan saya hari ini, percayalah bahwa rejeki semua sudah diatur sama yang Kuasa, hanya ALLOH lah yang akan memberikan kemudahan dan kelancaran dalam setiap usaha kita, manusia hanya bisa ikhtiar. Usaha, usaha, usaha, doa dan pasrahkan semua sama yang diatas.

No comments:

Post a Comment